Sabtu, 29 Januari 2011

bumbu rahasia

"Huakk..!"
Muntah, mungkin cara yang terburuk memulai sebuah hari baru. Namun itulah yang kulakukan ketika itu, saat matahari belum juga muncul. Gadis pirang di belakangku menekan-nekan leherku.
"Pelan Ray, pelan..!" bisiknya berulang-ulang.
Aku terengah, mataku berair. Saat itu aku merindukan belaian gadis 'itu'. Namun kutekan perasaanku kuat-kuat. Kuraih kepala shower dan menyalakannya. Air dingin segera membasuh kepalaku.

"Kamu takut..?" gadis di belakangku berkata lirih, sementara jemarinya masih juga memijat tengkukku.
"I'm fine," bisikku menundukkan kepala.
Suaraku terdengar serak, mirip suara dari dasar sumur. Titik-titik air jatuh ke dalam bath tub, bersama dengan air liurku. Bagian belakang kepala dan leherku benar-benar sakit sekarang. Aku perlu 'pain killer' (obat penghilang rasa sakit).www.difunde.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar